cuan128 - Pada sejarah hari ini 27 tahun lalu, rival bebuyutan Valentino Rossi membuat sensasi besar dengan langsung meraih pole position, mengukir lap tercepat, dan menang dalam debutnya di kelas utama balap motor Grand Prix.
Selama kariernya, Rossi memiliki rivalitas dengan banyak pembalap.
Dari Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, sampai Marc Marquez.
Namun, tidak ada seteru yang lebih dibenci oleh The Doctor selain Max Biaggi.
Sebaliknya, cuan128 Biaggi juga tidak menyukai Rossi sehingga perseteruan mereka menjadi lebih dramatis di panggung balap motor paling elite di dunia.
Sebelum era MotoGP, Biaggi sangat sukses di kelas bawah dengan 4 kali menjadi juara dunia 250cc.
Ketika Rossi melakukan debutnya di kelas 125ccc pada 1996, Biaggi sudah 2 kali menjadi juara dunia di kelas 250cc.
Salah satu saingan utama Biaggi di kelas 250cc adalah Loris Capirossi.
Rossi sendiri adalah pengidola Capirossi sehingga ketidaksukaannya pada Biaggi sudah terjadi sejak awal.
Di seri pembuka musim 1997, Rossi dan Biaggi sama-sama meraih kemenangan di kelas 125cc serta 250cc.
Ketika ditanya apakah dia ingin menjadi "Max Biaggi di kelas 125cc", Rossi menjawab: "Maaf, tetapi saya pikir dia yang ingin menjadi 'Valentino Rossi di kelas 250cc'."
Di seri berikutnya, Biaggi melabrak Rossi di depan kehadiran banyak media.
"Sebelum bicara tentang saya, kamu sebaiknya mencuci mulut dulu," kata Biaggi ketika itu.
Permusuhan antara 2 rider ini pun berlangsung semakin panas.
Karena kepribadiannya yang lebih supel, Rossi dengan cepat mengambil alih kebintangan Biaggi sebagai pembalap paling populer.
Apalagi kemudian, pencapaian mereka berbeda seperti langit dan bumi saat berkompetisi di kelas utama.
Max Biaggi melakukan debutnya di kelas 500cc musim 1998.
Balapan pertamanya di 500cc adalah GP Jepang yang berlangsung pada sejarah hari ini, 5 April 1998 di Sirkuit Suzuka.
Biaggi ketika itu membalap untuk tim Marlboro Team Kanemoto.
Dalam ajang tersebut, Biaggi membuat kejutan hebat.
Berstatus rookie, dia merebut pole position dengan catatan waktu 2 menit 5,772 detik.
Selama balapan, pembalap berusia 26 Juni 1971 ini juga mengukir catatan waktu lap tercepat di putaran ke-4 dengan 2:06,746.
Puncaknya adalah Biaggi memenangi balapan debutnya di 500cc.
Menyelesaikan balapan dengan waktu 44 menit 59,478, dia unggul lebih dari 5 detik atas pembalap Repsol Honda, Tadayuki Okada, dan Noriyuki Haga (Yamaha).
Namun, Biaggi tidak pernah menjadi juara dunia di kelas utama.
Popularitasnya malah kemudian berada di bawah bayang-bayang Valentino Rossi yang melakukan debut di 500cc pada 2000.
VR46 langsung menjadi juara dunia pada musim keduanya di kelas utama.
The Doctor kemudian mengoleksi 7 gelar juara dunia termasuk 6 kali di era MotoGP.
Sementara itu, prestasi terbaik Max Biaggi hanya menjadi runner-up di bawah Rossi pada musim 2001 dan 2002.